KREMBUNG (kabarsidoarjo.com)- Jika biasanya perbaikan jalan cukup dinanti oleh warga masyarakat, namun bagi warga Krembung hal itu tidak berlaku.
Sebab jalan alternatif yang menghubungkan krembung dengan wilayah Mojokerto ditolak perbaikannya.
Karena penolakan itu, jalan yang panjangnya sekitar 300 meterdan terletyak persis disamping Pabrik Gula (PG) Krembung tidak bisa diperbaiki oleh Dinas PU Bina Marga Pemkab Sidoarjo.
”Warga mau-mau saja jalan diperbaiki. Tapi syaratnya pabrik harus membuka pintu belakang untuk jalan truk pengangkut tebu,” tutur H Mubanan, tokoh masyarakat setempat, saat dikonfirmasi, Jumat (11/2) kemarin.
Menurut Mubanan, jalur alternatif yang bisa menembus Kejapanan dan Mojokerto itu dulunya mulus, tetapi karena sering dilewati truk pengangkut tebu, aspal jalan menjadi mreteli.
Tidak itu saja, di jalan itu juga membentuk kubangan sehingga menyulitkan pengguna jalan yang melintas.
”Truk pengangkut tebu beratnya bisa mencapai puluhan ton. Kalau sekali tidak apa-apa tapi kalau terus menerus apa jalan tidak rusak,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga Pemkab Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan, menjelaskan bahwa ruas jalan alternatif yang menghubungkan Sidoarjo – Mojokerto dan Kejapanan sudah ditingkatkan tahun 2008.
Sisa jalan yang panjangnya sekitar 300 meter di dekat PG Krembung rencananya akan ditingkatkan tahun 2009.
Peningkatan itu akan ditangani BPLS bersamaan dengan peningkatan jalur alternatif lumpur lainnya.
Tahun 2010, jalan ini kembali akan diperbaiki Bina Marga. Lagi-lagi warga melarang. (Abidin)














