PORONG (kabarsidoarjo.com)- Perbaikan tanggul yang jebol di Desa Siring Kecamatan Porong, molor dari target yang ditentukan oleh badan penanggungan lumpur sidoarjo (BPLS).
Molornya perbaikan tanggul akibat terkendala hujan yang hampir tiap hari turun di kawasan Porong.

Semenjak tanggul penahan lumpur di Desa Siring dan Jatirejo ambrol pada tanggal (10/02) lalu, badan penanggulangan lumpur lapindo terus melakukan perbaikan dan penguatan tanggul.
Target yang ditentukan BPLS yang hanya membutuhkan waktu lima hari pengerjaan ternyata molor dari target.
“Molornya ini akibat curah hujan yang tinggi di kawasan porong beberapa hari terakhir. Sirtu yang sudah dipadatkan di sisi tanggul untuk dibronjong, kembali meluber karena terkena air hujan, “ ujar Achmad Khusairi, staff humas BPLS.
Menurut BPLS, hal ini membuat pengerjaan tanggul menjadi lama. BPLS terpaksa harus bekerja dua kali untuk memadapatkan tanah untuk selanjutnya kembali dibronjong dengan kawat.
“Meski sudah dibronjong, namun BPLS tidak bisa memastikan tanggul kembali longsor lagi karena area di Desa Siring merupakan area yang mengalami deformasi geologi yang ekstrem. Sehingga area tersebut rawan subsiden sewaktu-waktu, “ imbuh Achmad Khusairi. (Arip)