PORONG (kabarsidoarjo.com)- Ribuan warga korban lumpur yang masuk dalam area peta terdampak, melakukan aksi blokir jalan, sebelum mereka melakukan aksi unjuk rasa menuju ke Surabaya.
Aksi ini dipicu keterlambatan pihak minarak lapindo jaya dalam menyelesaikan pelunasan uang ganti rugi atas tanah dan rumah warga korban lumpur.

Sekitar 1500 warga korban lumpur yang telah masuk dalam peta area terdampak melakukan aksi blokir jalan raya Porong di desa Siring Kecamatan Porong.
Sebagian warga langsung berhamburan turun dari atas truk yang akan mengangkut mereka ke kantor Gubenur di Surabaya.
Akibat aksi blokir warga kedua lajur jalan raya macet total. Mereka langsung membentangkan poster hujatan yang ditujukan ke Bakrie. Korlap aksi langsung melakukan orasi diatas truk.
Menurut Paring Waluyo korban lumpur aksi ini dilakukan oleh semua warga korban lumpur yang masuk dalam area peta terdampak.
“Kami mendesak kepada PT Minarak Lapindo Jaya untuk segera melunasi cicilan uang ganti rugi yang tersendat selama 7 bulan, ” ucapnya, Senin (28/11/2011).
Sementara itu Achmad Khusairi Humas BPLS menekankan agar PT Minarak Lapindo Jaya segera melunasi kewajiban sosial pelunasan ganti rugi agar BPLS segera melaksanakan penanggulan yang terhambat dibeberpa titik.
“Atas keterlambatan pembayaran ganti rugi kepada warga oleh PT Minarak Lapindo Jaya, pelaksanaan penanggulan terhambat atas aksi demo warga. Semoga pertemuan di Surabaya menemui titik terang, agar kami yang bekerja dilapangan bisa maksimal, ” ujar Achmad Khusairi Humas BPLS.
Iring- iringan 18 truk pendemo yang akan menuju ke kantor Gubenuran Surabaya itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Sebelum berangkat warga melakukan doa bersama yang dipimpin oleh ustad setempat. (Arip)