SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Selang sehari setelah diamankan Polres Sidoarjo dan diserahkan ke pihak imigrasi, 37 imigran gelap yang bermalam di ruang fitness Polres Sidoarjo, Kamis (28/6/2012) pagi berhasil melarikan diri.
Tidak tanggung-tanggung, berhasil kaburnya seluruh imigran gelap ini , setelah mereka dengan mudahnya mengecoh satu pleton pasukan Dalmas yang diserahi menjaga mereka.

Dengan alasan ingin cari sarapan pagi dan sudah mendapatkan ijin dari pihak keimigrasian, mereka keluar satu-persatu dari Mapolres Sidoarjo dan tidak kembali hingga Kamis sore .
Wakapolres Sidoarjo Kompol Fadli Widiyanto saat dikonfirmasi membenarkan kaburnya imigran gelap asal Iran dan Afganistan tersebut.
Namun begitu, pihaknya enggan disalahkan atas kaburnya seluruh imigran gelap itu.
“Seluruh imigran itu sudah kita serahkan kepada pihak imigrasi sejak Rabu kemarin. Namun karena pihak Imigrasi tidak memiliki tempat yang cukup untuk mengamankan mereka, akhirnya dititipkan kembali ke Polres Sidoarjo,” ujar Kompol fadli.
Masih menurut Wakapolres, untuk mengetahui kejadian pasti dari kaburnya seluruh imigran gelap ini, pihaknya segera melakukan pengecekan kepada anggota yang berjaga pagi tadi.
Selain itu kepada seluruh Polsek jajaran, Wakapolsek meminta segera melakukan pengamanan kepada para imigran ini, jika diketahui terlihat di wilayah masing-masing.
“Kita juga akan melakukan kordinasi dengan pihak Imigrasi untuk menangkap para imigran ini. Apalagi seluruh barang bawaan mereka masih ada di Polres,” tegas Kompol Fadli.
Seperti diketahui, 37 imigran gelap asal Iran dan Afganistan yang akan ke Australia, terdampar di perairan timur Sidoarjo tepatnya di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Rabu (27/6/2012).
Dari Ke 37 imigran gelap yang terdampar, 3 diantaranya wanita dan 2 orang anak-anak.
Setelah terdampar mereka berhasil diamankan petugas Polsek Jabon.
Setelah didata, kini para imigran gelap tersebut ditampung di lantai II Aula Bhara Fitness Centre Mapolres Sidoarjo.
Rencananya, setelah tiba di Surabaya mereka akan berangkat ke Australia juga melalui jalur laut.
Namun sebelum sampai di Surabaya, mereka kedapatan oleh aparat.
Selama di aula, mereka juga terlihat stres dan sangat emosi , bahkan sempat bersitegang dengan sejumlah Wartawan yang akan mengabadikan gambar.
Bahkan mereka menyuruh pergi dengan melempari dengan botol air minera, sebelum akhirnya berhasil kabur pada Kamis pagi. (Abidin)