WONOAYU (kabarsidoarjo.com)– Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi pertanian adalah dengan menghindarkan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dari tanaman.
Dan itu pada Jum’at (29/6/2012) dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo dengan melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tanaman padi di persawahan Desa Sawocangkring Kecamatan Wonoayu.
Pencanangan gerakan pengendalian OPT tanaman padi yang dilakukan oleh Bupati Sidoarjo beserta para pejabat tersebut adalah untuk mendukung gerakan spot stop yang digaungkan oleh pemerintah pusat.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,MHum dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa peningkatan produksi pertanian adalah upaya untuk mencapai swasembada pangan guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Peningkatan produksi pertanian tersebut dapat ditempuh dengan berbagai upaya.
“Antara lain dengan pengawalan teknologi produksi, serta pengamanan dan pengendalian hama penyakit tanaman yang dilakukan oleh petani,” terang bupati.
Lewat gerakan pengendalian OPT tanaman padi dengan motto spot stop dalam hal ini spot yang diartikan titik dimana gejala awal atau sumber serangan OPT yang akan berkembang ditemukan untuk segera dilakukan upaya penanggulangannya.
Sedangkan stop adalah upaya untuk menghentikan atau mengendalikan perkembangan serangan OPT dengan cara PHT (Pengendalian Hama Terpadu). Diharapkan peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Sidoarjo dapat terwujud.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo Ir. Handayani MM mengatakan bahwa sampai saat ini hasil komoditas pertanian padi di Kabupaten Sidoarjo rata-rata cukup baik.
Dengan serangan hama yang masih bisa dikendalikan, rata-rata panen padi ujar Handayani masih cukup baik. Hanya saja faktor alam seperti hujan dan angin juga berpengaruh terhadap pencapaian produksi pertanian.
”Mudah-mudah hujan dan angin belakangan ini yang menyebabkan tanaman padi roboh tidak sampai mengurangi produktifitas pertanian,”harapnya.(Abidin)