KRIAN (kabarsidoarjo.com)- Kematian Umi Lailiyah (13) warga RT 1 RW 6 Dusun Patuk Sidotemu Desa Sidomulyo yang ditemukan jasadnya tergantung di kamar mandi rumahnya beberapa waktu lalu, masih menyisakan pertanyaan bagi warga sekitar.
Bahkan ratusan warga Sidomulyo, menduga kematian korban disebabkan ulah perbuatan salah satu warga bernama Ghozali.

Ghozali yang juga dijuluki masyarakatnya sebagai dukun cabul itu, dicurigai melakukan perbuatan yang membuat korban tertekan.
Akibatnya, pada Senin (2/6/2012) warga berencana menghakimi Ghozali namun berhasil dicegah aparat kepolisian yang cepat datang ke lokasi berkumpulnya warga.
Ghozali langsung diamankan ke Polres Sidoarjo yang di pimpin oleh Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki, Waka Polres Sidoarjo Kompol Fadli Widianto dan Kasatrekrim Polres Sidoarjo AKP Andi Sinjaya.
Hamim salah satu warga setempat menyatakan, kemarahan warga ini diduga dipicu ulah H Ghozali yang menyuruh dua keponakannya untuk menanam cairan sejenis minyak wangi di beberapa tempat sebagai simbol ilmu hitam.
Dan ini diketahui warga yang menegus langsung dua keponakannya Ghozali.
“Warga mencurigai kematian korban (Umi Lailiyah red,) disebabkan karena ulah H Ghozali itu,’ tandasnya.
Sementara itu Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki menuturkan, Ghozali diamankan sebagai upaya menyelamatkan dari ancaman kekerasa yang dilakukan warga .
Rumah Ghozali juga akan dilakukan penjagaan satu pleton pasukan untuk menghindari amuk massa.
“Rumah Ghozali ini akan kita jaga, karena kita antisipasi tindakan anarkisme warga yang geram atas tindakan Ghozali”ucapnya.
Sementara itu, pasca Ghozali diamankan dan dimasukkan ke mobil petugas, massa yang geram lansung melempari rumah korban dan massa nyaris akan merusaknya,namun aksi itu dicegah oleh aparat.
Setelah berhasil menenangkan warga petugas lansung memasang garis police line di rumah Ghozali.
Seusai dipasangi garis pembatas dilarang masuk, massa juga menempeli bermacam-macam poster yang bertuliskan cemoohan terhadap Ghozali.(Bagus)