SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Merasa dipersulit untuk mendapatkan biaya pengobatan gratis melalui SKTM, Puluhan pasien cuci darah (Hemodialisa)yang tergabung dalam forum komunikasi keluarga Hemodialisa, Rabu (18/7/2012) mendatangi gedung DPRD Sidoarjo untuk mengadukan nasib.

Dengan membawa poster tuntutan bahkan beberpa diantaranya masih menggunakan kursi roda, pasien cuci darah ini meminta dewan khususnya komisi D DPRD Sidoarjo, untuk bisa memberikan jalan keluar persoalan mereka.
“Penderita Hemodialisa sudah susah dengan keharusan untuk cuci darah, kenapa malah dipersulit untuk mendapatkan SKTM,” tutur Imam Fatoni kordinator forum.
Dipersulitnya mendapatkan SKTM ini lanjut Fatoni, karena nama-nama pasien yang tergabung dalam forum komunikasi keluarga Hemodialisa ini tidak tercantum dalam database penerima SKTM.
Akibatnya, saat mengajukan permohonan SKTM baru, mereka tidak bisa masuk ke database yang ada.
“Padahal pasien pasien cuci darah ini benar-benar masyarakat tidak mampu. Tapi kenapa saat mengajukan surat SKTM ke desa dan pemerintah daerah malah ditolak,” ujar fatoni lagi.
Kedatangan puluhan pasien cuci darah ini mendapatkan perhatian dari anggota komisi D DPRD Sidoarjo.
Habibul Muiz anggota komisi D selepas menemui pasien ini menegaskan, dengan melihat langsung kondisi pasien cuci darah yang berkeluh kesah itu, pihaknya mendesak eksekutif segera melakukan tindakan kongkrit dan cepat.
Pasalnya, tuntutan pasien cuci darah untuk mendapatkan penanganan medis ini sudah terbilang mendesak dan darurat.
“Mereka harus secepatnya mendapatkan penanganan medis karena berkaitan dengan nyawa,” tutupnya. (Abidin)