CANDI (kabarsidoarjo.com)- Mengantisipasi adanya tempat singgah teroris di rumah kos di wilayah Sidoarjo khususnya di wilayah Kecamatan Candi Sidoarjo , Polsek Candi bersama kelurahan Desa Larangan Candi dan Babinsa dari Koramil Candi mengadakan razia rumah kos-kosan yang ada di wilayah Desa Larangan Candi.
Petugas bersama kepala desa melakukan razia lima lokasi kos-kosan yang ada di Desa Larangan.
Razia pertama dilakukan di rumah kos milik Sadim (59) Desa larangan RT 1 RW 1.
Di rumah kos yang berisi 10 kamar tersebut petugas langsung memeriksa semua kamar yang ada dan memeriksa identitas penghuni kamar kos .
Bukan hanya memeriksa identitas penduduk penghuni kos saja , petugas juga memeriksa kamar kos untuk mengantisipasi adanya barang-barang yang membahayakan orang banyak.
Di rumah kos milik Sadim , petugas hanya mendapati Junaidi (35) dan Sulastri (30) asal Banjar Sono Kabupaten Mojokerto satu keluarga yang KTPnya sudah mati .
Setelah dari rumah kos milik Sadim petugas melanjutkan melakukan razia di rumah kos lainnya yang ada di Desa larangan tersebut .
Semua kos-kosan yang ada tidak luput dari pemeriksaan petugas , namun dari total 50 kamar Kos yang ada hanya 40 kamar saja yang ada penghuninya pada saat razia , sedangkan 10 kamar lainnya menurut pemilik kos penghuninya sedang bekerja .
Kapolsek Candi Kompol Andi Febrianto Ali yang memimpin razia tersebut mengatakan , untuk para penghuni rumah kos yang kedapatan tidak memiliki identitas dilakukan pembinaan dan pendataan.
“Dalam razia ini, saya mengajak kepala desa agar mengerti apa pelanggaran apa yang ada di rumah kos di wilayah desa Larangan . untuk yang tidak mempunyai KTP akan kita data dan pihak kelurahan juga menghimbau kepada mereka untuk segera membuat KTP atau surat tinggal sementara “ ucapnya.
Andi pun menambahkan adanya razia ini merupakan langkah petugas kepolisian untuk mengantisipasi masuknya teroris di wilayah sidoarjo yang nantinya bisa mengganggu perayaan natal .
“Kita antisipasi masuknya teroris di Sidoarjo khususnya wilayah Candi, karena biasanya mereka (teroris. Red ) itu tinggalnya dirumah-rumah kos . “ imbuhnya. (Bagus)