SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Selama tahun 2013 ini, beberapa kali Bupati Sidoarjo dan Wakil Bupati Sidoarjo melakukan kunjungan kerja ke negara lain, baik itu mengikuti studi banding bidang UKM, pertanian, maupun melakukan kerjasama dalam bidang perdagangan.
Dari beberapa kunjungan tersebut, ada beberapa hal positif yang bisa dipetik oleh Sidoarjo, untuk diimplementasikan kembali demi kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.

Salah satu diantaranya, bagaimana cara meningkatkan produktifitas pertanian dan perkebunan yakni padi dan tebu, seperti yang sudah dilakukan oleh negara Jepang dan Thailand.
“Waktu di Osaka Jepang pada bulan September 2013 lalu, kita mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan hasil panen padi kita, yang saat ini masih 4 ton hingga 5 ton per hektar,” terang Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH.MHum, saat ekpose tentang kerja sama luar negeri 2013, Jum’at (6/12/2013).
Masih menurut bupati, negara Jepang saat ini sudah mampu menghasilkan 9 hingga 10 ton padi tiap satu hektar saat masa panen tiba.
Untuk itu, dengan hasil kunjungan kerja ke Jepang yang dilakukannya kemarin itu, diharapkan membawa dampak positif bagi pertanian di Sidoarjo.
“Kita ingin lahan pertanian kita yang saat ini menghasilkan padi sebanyak 4 ton per hektar itu, bisa meningkat menjadi 10 ton / hektar seperti di Jepang. Pokoknya apapun hal positif yang bisa kita dapatkan dari luar negeri, bisa kita tiru di Sidoarjo ini,” ujar bupati.
Sedangkan untuk peningkatan produktifitas perkebunan tebu, Wakil Bupati H.MG Hadi Sutjipto SH.MM, melakukan kunjungan kerja ke Thailand pada awal Nopember 2013 lalu, bersama para petani tebu atas inisitaif dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur..
Dalam kunjungan ini, Wabup mengaku melihat dari dekat bagaimana cara para petani tebu di Thailand, yang mampu meningkatkan rendimen tebunya.
Sementara itu dalam kesempatan ini, bupati juga menjelaskan kumjungan ke Seoul, Korea Selatan pada tanggal 3 – 7 November 2013 untuk menghadiri Kongres CITYNET yang ke tujuh.
Dalam kongres dengan tema “CITYNET In Seoul : Our Vision and Way Forward”. itu Kabupaten Sidoarjo juga membawa misi budaya, yakni mengenalkan kesenian tradisional Sidoarjo yang ditampilkan dalam jamuan makan malam. Kabupaten Sidoarjo menampilkan tarian “Sarip Tambak Oso” dan tarian “Banjar Kemuning”.
Tarian “Sarip Tambak Oso” mengisahkan tentang tokoh Sarip Tambak Oso yang berjuang melawan penjajah dengan kekuatan doa ibunya. Sehingga setiap kali dia akan mati, maka dia bisa hidup kembali berkat doa ibunya.
“Tarian Sarip Tambak Oso ini, mendapat pujian luar biasa dari tuan rumah,” tukas bupati.
CITYNET sendiri adalah organisasi jejaring kota-kota (city-to-city network), dimana sudah lebih dari 20 tahun CITYNET telah berkomitmen untuk membantu pemerintahan lokal meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Kabupaten Sidoarjo telah bergabung pada keanggotaan CITYNET sejak tahun 2009 dan telah berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan CITYNET. (Abidin)