TANGGULANGIN (kabarsidoarjo.com)- Intensitas hujan cukup tinggi yang terjadi mulai sore sampai Rabu malam kemarin, membuat tanggul penampungan luapan lumpur titik 18 di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo itu jebol.

Alhasil jebolnya tanggul itu membuat warga Desa yang hanya tersisa 24 keluarga itu tersebut panik dan harus di ungsikan di balai Desa Gempolsari.
Kepanikan warga tersebut lantaran bukan hanya air saja yang masuk ke dalam rumah mereka, melainkan air bercampur lumpur mulai menggenangi rumah warga hingga setinggi lutut orang dewasa.
Air bercampur lumpur itu mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 18.30.
“Hujannya sangat deras sehingga tanggul yang ada dibelakang rumah (titik 81. Red) itu jebol, tak lama kemudian air dan lumpur sudah masuk kedalam rumah warga, “ kata Kepala Desa Gempolsari, Abdul Haris.
Untuk menjaga keselamatan warganya, Abdul Haris mengevakuasi warganya untuk mengungsi ke Balai Desa, karena dikhawatirkan volume air semakin dan tanggul lainnya yang ada disekitar juga jebol.
Dibantu oleh Satpol PP, TNI, Polri, dan BPBD yang ada di Kecamatan Tanggulangin warga pun akhirnya mengemasi barang bawaan untuk mengungsi di Balai Desa.
Sementara itu menurut Sulastri, salah satu warga Desa Gempolsari yang rumahnya ikut terendam air dan lumpur, dirinya bersama warga lainnya harus terpaksa mengungsi lantaran kondisi rumah mereka sudah tergenang air, dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau tidak mengungsi mau apa kita dirumah, wong rumahnya kebanjiran hampir se lutut, “ ungkapnya
Sulastri juga menegaskan, dirinya bersama warga lainnya nantinya akan kembali lagi ke rumah mereka setelah air bercampur lumpur itu sudah tak menggenangi rumah mereka.
“Kalau sudah tidak banjir kami akan kembali “ Tukasnya (Dwipa)