
SIDOARJO– Siswa siswi Muhammadiyah Sidoarjo, kembali menoreh prestasi di ajang olimpiade robot internasional (IRO) yang digelar pada 17 Desember hingga 20 Desember di Deajoen Korea.
Meskipun belum berkesempatan meraih mendali emas perak maupun perunggu, namun prestasi Hereby Award Technical (Spesial Award) yang di raih lima siswa ini, sudah mampu mengharumkan nama bangsa.
“Alhamdulillah kita masih mendapatkan predikat special award pada ajang bergengsi ini,” terang Drs Hidayatullah Kepala sekolah SMU 2 Muhammadiyah Sidoarjo
Dari kelima pelajar yang mendapat predikat special ini, masing masing menunjukkan kemampuan di kategori berbeda.
Untuk Akhmad habib Almutawakil kelas VI SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, menyabet predikat special award dari kategori junior cart rolling ball. S
uwaibatul Annisa kelas V dari SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo kategori junior transporter. Muhammad Arifin dari SMP 1 Muhammadiyah untuk kategori chalenge prison break.
Bagus Yudho dari SMP 1 Muhammadiyah untuk kategori challenge cart rolling ball. Serta Berlian Fatikh mubaarok dari SMU 2 Muhammadiyah Sidoarjo untuk kategori challenge robot dancing.
“Dari sembilan siswa yang kita kirim, lima mendapatkan predikat special award,” tukas Hidayatullah lagi.
Dari data yang ada, sebelumnya siswa sekolah Muhammadiyah juga pernah meraih juara pada ivent Nasional kontes ROCI Award (Robotuc Organing Community Indonesia) di Solo Jawa Tengah.
Sementara itu menurut Bagus Yudho salah satu siswa peraih special award, pada ajang IRO tersebut, cukup banyah kontestan dari Negara Negara maju dengan robot robot terbaiknya.
Namun begitu, untuk mengarumkan nama sekolah dan bangsa, dirinya tidak merasa canggung berhadapan dengan mereka.
“Saya yakin akan mendapatkan juara, meskipun belum meraih predikat terbaik,” tukasnya. (abidin)












