PORONG (kabarsidoarjo.com)- Pembangunan proyek jalan tol Porong Gempol yang letaknya di tengah jalan arteri Porong, menyisakan masalah.
Pemancangan paku bumi yang dilakukan oleh pihak proyek, berdampak pada rumah warga di sekitar jalan arteri retak-retak.
Rumah warga sekitar jalan arteri yang terdampak tersebut, terletak di dusun Simomulyo Rt 13 dan Rt 14 Rw 5 Desa kesambi Kecamatan Porong.
Warga sempat berunjuk rasa di pinggir jalan arteri Porong tepanya dari arah Malang ke Surabaya.
Menurut Munali (50) salah satu warga dusun Simomulyo Rt 13 Desa Kesambi Kecamatan Porong mengatakan, proyek jalan tol yang berada di tengah jalan arteri Porong ini di bangun sejak awal tahun 2017.
“Pembangunan jalan tol ini di bangun sejak awal tahun 2017, namun warga sekitarnya tidak pernah diberikan sosialisasi, terkait dampak dari pembangunan tersebut,” kata Munali di lokasi jalan arteri, Sabtu (05/08/2017).
Setia jam kerja, pegawai proyek melakukan penanaman tiang pancang atau paku bumi, mulai sejak pagi hari hingga sore hari.
“Pada saat melakukan penanaman tiang pancang warga sekitar ini sangat terganggu, bahkan rumah warga sekitar radius 30 meter dari jalan arteri mengalami retak-retak,” tegas Munali.
Munali mengharapkan, pihak proyek seharusnya bertanggung jawab atas kerusakan rumah milik warga.
Pihak proyek juga diharapkan untuk memberikan ganti rugi rumah warga yang rusak.
“Sebelumnya kami sudah melakukan kordinasi dengan pihak kelurahan, namun tidak ada respon. Akhirnya warga sepakat untuk mendatangi ke pihak proyek untuk meminta beberapa tuntutan, diantaranya perbaikan rumah dan kopensasi,” jelasnya.(kb1)














