SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Unit Pemberantasan Pungutan liar Sidoarjo atau Tim Saber Pungli Sidoarjo bidang pencegahan, menggelar sosialisasi pencegahan tindak pidana pungli kepada Kepala Sekolah SD – SMA Negeri se kabupaten Sidoarjo, Kamis, (3/5) di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Sosialisasi menghadirkan narasumber dari Pejabat Itwasda Polda Jatim AKBP Dwi Safitri, Kepala Dinas Pendidikan Asrofi, Asisten I Pemkab Sidoarjo yang juga sebagai Wakil Ketua II UPP Saber pungli Sidoarjo Heri Soesanto, dari Kejari Sidoarjo Kasi Perdata dan Tata Negara Komang Ray Wirawan.
Wakil Ketua 1 Saber pungli Sidoarjo Eko Udijono berharap setelah dilakukan sosialiasi tidak ada lagi yang kena OTT, khususnya di lingkungan pendidikan bersih dari pungutan liar.
Eko juga mengingatkan kepada para kepala sekolah untuk tidak bermain dalam urusan pungutan liar di sekolahnya.
Menurut Eko meski pungutannya nilanya kecil tetap akan ditindak oleh tim saber pungli.
Kepala sekolah diminta untuk memperhatikan pengarahan yang disampaikan oleh Itwasda Polda Jatim AKBP. Dwi Safitri.
“Sosialisasi ini dimaksudkan agar tidak ada lagi laporan adanya pungli dilingkungan sekolah, dan yang paling tidak kita inginkan ada yang kena OTT,” jelas Eko Udijono yang juga Inspektur Kabupaten Sidoarjo.
Sementara itu AKBP. Dwi Safitri yang juga menjabat sebagai Sekretaris Saber Pungli UPP Propinsi Jawa Timur mengingatkan, bahwa tim Saber Pungli akan tetap menindak segala bentuk pungutan liar meski nilai pungli kecil.
“Tim Saber Pungli tidak melihat nilai, besar atau kecilnya pungutan liar, pungli 10 ribu pun akan ditindak”, ujar perwira dengan dua melati.
Safitri menambahkan yang dimaksud pungutan liar adalah segala bentuk pungutan yang tidak didasarkan pada aturan atau tidak ada landasan hukumnya.
Meski dilakukan berdasarkan kesepakatan atau musyawarah, namun pungutan tersebut tidak punya dasar aturan maka disebut pungli.(Abidin)