
SIDOARJO- Masih banyaknya kasus Pemutusan Hubunga Kerja (PHK) yang dialami para pekerja anggota SPSI akibat berbagai persoalan, membuat Pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sidoarjo terus melakukan upaya perbaikan organisasi.
Hal ini dilontarkan ketua SPSI Sidoarjo Didik Bagio Utomo saat acara jalan sehat dalam rangka peringatan HUT SPSI ke 37 Minggu (21/2).
Menurut Didik Bagio, upaya penguatan organisasi untuk menekan angka PHK itu, salah satunya dengan melakukan jalinan komunikasi intensif dengan pihak perusahaan yang ada.
“Kita akan mantapkan perjuangan organisasi dengan berbagai terobosan, salah satunya dengan menggelar dialog dengan 200 perusahaan di Sidoarjo Maret mendatang,” terangnya.
Masih menurut Didik Bagio, dengan adanya komunikasi ini, akan diketahui persoalan apa saja yang dihadapi pihak perusahaan, yang pada gilirannya nanti, akan dicarikan solusi terbaik tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja.
“Ini salah satu upaya kita meningkatkan kesejahteraan anggota SPSI dengan meminimalisasi PHK,” tegas pria subur ini.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang hadir dalam peringatan HUT SPSI di parkit timur GOR Sidoarjo, menegaskan ada empat hal yang akan dilakukan Pemprop Jatim untuk mensejahterakan para buruh yang ada.
Diantaranya peningkatan skill bagi kaum buruh yang menjadi TKI, memfasilitasi komunikasi antara buruh dengan pengusaha untuk terciptanya keseimbangan kebutuhan, peningkatan UMR dan UMK, serta Revitalisasi Balai Latihan Kerja.
“Empat hal ini akan menjadi prioritas kita dalam meningkatkan kesejahteraan para buruh,” tegas Gus Ipul. (Abidin)












