SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Sebagai salah satu ormas perempuan di Sidoarjo,Persaudaraan Muslimah (Salimah) Sidoarjo termasuk sangat beruntung karena mendapatkan hibah sangat fantastik pada APBD tahun 2022 nanti.
Bagaimana tidak, sebagai salah satu ormas yang jumlah anggotanya tidak sebanyak Muslimat dan Aisyiyah, Salimah mendapatkan hibah sebesar Rp 2 miliar oleh Pemkab Sidoarjo, meskipun proposalnya tidak sebanyak itu.
Dan yang cukup menggelitik lagi, besarnya nilai bantuan Hibah keuangan Rp 2 miliar dari Pemkab Sidoarjo untuk Persaudaraan Muslimah (Salimah) Sidoarjo itu, ternyata tidak diketahui oleh Peni Eva Yanti selaku ketua PD Salimah Sidoarjo.
Saat ditemui di kantor Salimah center di Perum Bumi.Koperasi, Jl. Bali No.L 8, Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Jum’at (31/12/2021), Peni mengaku belum mendapatkan informasi bantuan hibah itu dari Bakesbangpol, selaku kepanjangan tangan dari Pemkab Sidoarjo.
“Maaf saya belum dapat info soal besarnya bantuan hibah itu. Kalaupun nilainya benar sebesar itu, semua kan berhak dapat bantuan hibah dari pemerintah daerah,” ujar Peni.
Peni juga mengaku tidak ingat, berapa nilai pengajuan proposal hibah yang diajukan Salimah kepada Pemkab Sidoarjo.
Namun sekali lagi, berapapun nilai hibah yang diberikan oleh Pemkab itu, Peni meyebutnya itu adalah hak dari pemberi.
“Berapapun nilai yang diberikan, itu hak pemberi. Saya gak ingat berapa yang saya ajukan,” ujarnya.
Sebenarnya berapa jumlah anggota Salimah di Sidoarjo, Peni memgaku juga tidak ingat jumlahnya, dengan buru-buru, Peni mengakhiri obrolan karena terdengar anaknya menangis dari dalam rumah yang juga digunakan untuk kantor PD Salimah itu.
Sementara itu dari informasi yang berhasil dihimpun, besarnya bantuan hibah untuk PD Salimah itu, merupakan keputusan orang kuat di Sidoarjo.
Meskipun sudah mendapatkan penolakan dari berbagai pihak termasuk dari anggota Banggar, namun tetap saja bantuan hibah Rp 2 miliar itu disahkan.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, jika proposal pengajuan hibah dari Salimah nilainya jauh dibawah angka Rp 2 miliar atau hanya ratusan juta saja, bagaimana Salimah bisa membuat LPJ penggunaan dana hibah Rp 2 miliar itu nantinya?.(Abidin)