
SIDOARJO– Merasa belum mendapatkan ganti rugi dari pihak Kahuripan Nirwana Vilagge , ratusan petani blewah Desa Jati Kecamatan Sidoarjo Sabtu (29/8) sore menggelar demo dengan menghentikan paksa proyek pengurukan tanah perluasan proyek Perumahan KNV.
Aksi demo ini dilakukan para petani Blewah lantaran pihak PT Mutiara Mansur Sentosa selaku pengembang main uruk lahan pertanian tanpa memberitahukan terlebih dulu kepara petani.
Puluhan truk pengangkut tanah pasir dan baru berikut sejumlah alat berat langsung di hentikan paksa ratusan petani . bahkan diantara petani nekad menghentikan secara paksa .
Menurut Asri salah satu perwakilan petani, aksi ini dilakukan sebagai tuntutan agar PT MMS selaku pengembang perumahan memberikan ganti rugi tanah pertanian yang telah diuruk.karena mereka merasa sudah menyewa lahan pertanian itu.
“Kita sudah menyewa lahan ini ratusan bahkan jutaan kepada pemlik tanah, sekarang kok pihak perumahan main uruk,” terang Asri
Aksi ini sempat memanas saat para petani beradu mulut dengan pihak keamanan perumahan. Namun setelah aparat keamanan turun dan diadakan negoisasi antara perwakilan petani dan pengembang . aksi ini menjadi cair.
Sementara itu menurut salah satu anggota keamanan PT MMS menegaskan, bahw tanah yang di kalim para petani itu sebenarnya sudah di bebaskan sejak setahun lalu. Hingga Sabtu (29/8) malam proyek pengurukan tetap terhenti menunggu hasil pertemuan pihak petani dan pengembang yang di tenaghi Kepala Desa Jati. (Abidin)