
KREMBUNG Ingin merayakan Ultah teman, malah berbuntut kehilangan nyawa. Kejadian itu terjadi di Desa Lemujut, Kecamatan Krembung, Sidoarjo. Adi (19), mahasiswa Unikom, Surabaya yang akan dirayakan ultahnya.
Dari data yang dikumpulkan Kabar Sidoarjo.com, ke lima pemuda itu adalah Adi, Jeppry, Feby, Vicky dan Nur. Seharusnya Ultah Adi jatuh pada 1 Oktober 2009. Tapi karena hari yang bersangkutan ke lima pemuda itu tidak bisa kumpul bersama, diputuskan perayaan ultah dimajukan.
Naas menimpa, lantaran perayaan ultah ini mahal berbuntut dengan hilangnya rekan mereka Jeppry, pergi untuk selamanya. Awalnya Selasa kemarin Adi mengundang Feby, Jeppry, Vicky dan Nur.
Mereka merupakan rekan sesama SMA dan kelima pemuda itu bertemu dan berkumpul terlebih dahulu di rumah Jeppry di Desa Krembung.
Selama 1,5 jam, mereka berkumpul untuk melepas kerinduan baru pukul 15.30 kelimanya melanjutkan acara di sungai kanal Desa Krembung.
Lokasi itu merupakan tempat kenangan mereka karena jadi lokasi nongkrong ketika masih duduk di SMA.
Di tempat kejadian perkara, mereka bersenda gurau sebagai ungkapan rasa sukacita perayaan ultah Adi. Dari senda gurau itu, akhirnya ada satu rekan mereka yang berniat menjeburkan Adi ke sungai sebagai hadiah ultah.
Berhasil menjeburkan Adi, rasa puas sempat menghinggap. Kondisi itu berubah karena Adi tidak mahir berenang. Tahu kondisi itu Jeppry berusaha menarik tubuh Adi. Berhasil menolong Adi, malah sial bagi Jeppry, karena dia yang tenggelam. Sebelum tenggelam, Jeppry sempat meminta bantuan.
Tahu temannya minta bantuan, Vicky berusaha menolong. Namun, usaha itu terlambat. karenea Jeprry ternyata sudah tidak bernyawa kendati berhasil diangkat dari dalam sungai.
Kotan kejadian ini menjadikan geger warga setempat. Dan kejadian itu sampai ke Polsek Krembung. Untuk memastikan dan mengetahui kejadian itu, petugas Polsek Krembung memanggil Adi, Feby, Vicky dan Nur untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
“Mereka kita mintai keterangan atas kejadian ini,” ujar salah satu petugas.
Dihadapan petugas, para pemuda ini nampak menangis seperti Vicky dan Nur. Mereka shok berat atas kondisi ini dan tidak mengira sebelumnya. (KB1/PDJM)














