SIDOARJO- Meskipun statusnya hanya sebagai pembantu rumah tangga paruh waktu, namun Yuli Astutik (38) cukup lihai memperdaya 4 orang sekaligus hingga puluhan juta. Parahnya, dari ke empat korban ini dua diantaranya adalah majikan dari tersangka sendiri.
Modusnya pun cukup menggiurkan, yakni menjanjikan keuntungan hingga puluhan juta dari pembelian lelang gula dari Pabrik Gula Tulangan.
Namun naas aksinya akhirnya keburu terbongkar dan kini tersangka Yuli Astutik (38) mesti menjalani hari harinya di Jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.<
Dari pengakuan Rini salah satu korban penipuan. Awal kejadian saat itu tersangka mengaku memiliki jaringan pejabat di pabrik gula Tulangan yang mampu mengambil gula dengan harga Rp 4,5 juta / ton.
Dengan harga itu, tersangka menjanjikan laba hingga Rp 1, 5 juta per ton jika di lempar ke distribusi luar.
”Karena cukup meyakinkan, akhirnya Saya, Bapak, dan dua teman saya ikut menyetorkan uang jutaan kepada tersangka,” tukas Rini saat ditemui di PN Sidoarjo Senin (5/10).
Untuk bulan pertama, tersangka memang mendatangkan gula sekitar 2 kwintal dan memberikan laba hasil pembelian gula kepada para korban, Itu pun hanya sebesar ratusan ribu rupiah kepada pemberi modal awal yakni ke Eko.
etelah berjalan tiga bulan, akhirnya muncul kecurigaan dari para korban karena laba jutaan rupiah tidak kunjung ada dan tersangka mulai berkelit jika di minta modal awal oleh para korban.
”Karena terus terusan berkelit, akhirnya kita sepakat melakukan pengecekan ke PG Tulangan. Dan ternyata PG Tulangan sama sekali tidak pernah membuat perjanjian pembelian Gula dengan tersangka,” tukas Rini Lagi.
Karena merasa ditipu, akhirnya para korban sepakat melaporkan kasus ini ke Polres Sidoarjo hingga berujung pada Sidang perdana yang di gelar Senin ini di PN Sidoarjo.
”Tersangka di jerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan,” tukas marno kuasa hukum korban. (Abidin)














