
SIDOARJO– Meski sudah menyatakan netral dalam Pilkada 2010 mendatang, namun Restu ormas keagamaan Nahdlatul Ulama tetap di buru dan menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang mencalonkan diri sebagai Bupati Sidoarjo periode 2010 -2015.
Setelah H.Saiful Ilah dan H Sarto melakukan pendekatan ke PCNU Sidoarjo, kini giliran HM.Supriyadi Cabup Independen yang meminta doa restu dengan jalan audensi dengan ormas keagamaan ini Selasa (3/11).
Dalam audensi yang di gelar di ruang pertemuan kantor PCNU Sidoarjo ini, Supriyadi yang di kawal sekitar 50 pendukungnya, bertatap muka langsung dengan pengurus Syuriah dan Tanfidz PCNU Sidoarjo.
Diantaranya KH.Rofiq Sirodj, KH Nurul Huda, KH Abdi Manaf, H.Rochani, serta beberapa pengurus PCNU yang lain.
Dalam audensi yang berjalan sekitar 60 menit ini, Supriyadi mengaku pencalonanya dalam Pilkada 2010 mendatang, karena dorongan ingin membangun Sidoarjo yang lebih baik.
Selain itu, sebagai salah satu pengurus NU di tingkat MWC Kecamatan Waru, dirinya ingin membuktikan bahwa kader NU layak memangku jabatan sebagai Bupati Sidoarjo.
“Untuk itu, dalam kesempatan ini saya mohon doa restu ke Kyia untuk maju sebagai Calon Bupati Sidoarjo mendatang,” tukas Supriyadi.
Masih menurut pria yang berprofesi sebagai Guru ini, dalam upaya pencalonanya itu, dirinya sudah mendapat dukungan dari seluruh guru yang tergabung dalam PGRI dan ratusan kepala Desa yang ada di Sidoarjo.
“Akan saya buktikan, bahwa saya mampu dan mendapat dukungan dari warga Sidoarjo, karena saya adalah Bupati rakyat,”tukasnya percaya diri.
Wakil ketua PCNU Sidoarjo H.Rochani menyambut baik upaya pencalonan Supriyadi dalam Pilkada 2010 mendatang.
Namun begitu, PCNU juga menginginkan Supriyadi harus siap jika ada warga NU lain yang juga akan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati.
“Kita beri aplaus untuk pencalonan diri dari warga NU, namun begitu, harus siap dengan segala sesuatunya,” tukas H.Rochani.
Sementara itu ketua Tanfidz PCNU Sidoarjo H Abdi Manaf menegaskan, sebagai organisasi kemasyarakatan, PCNU tetap menyatakan diri tidak akan masuk dalam ranah dukung mendukung pada pilkada 2010 mendatang.
“Sebagai Organisasi Masyarakat Keagamaan, NU tidak akan masuk dalam ranah politik. Ada tempatnya tersendiri untuk soal ini yakni melalui kendaraan Politik yang ada,” terang H.Abdi Manaf.(Abidin)













