
BUDURAN- Kasus sengketa buruh antara manajemen CV Djamrud Buduran dengan karyawannya terus bergulir.
Setelah sebelumnya tidak ada titik temu meski sudah dimediasi Polwiltabes Surabaya.
Senin (9/11) puluhan buruh pabrik furniture ini kembali melakukan aksi dengan membakar kaos seragam pabrik.
Aksi pembakaran kaos ini, menurut Nur Cholis salah satu buruh, sebagai bentuk kekecewaan para buruh akibat janji kosong dari pihak manajemen yang tidak memberikan gaji mereka selama 8 bulan.
“Pihak manajemen hanya omong kosong, katanya akan segera membayar gaji kami dalam waktu dekat, namun nyatanya sampai sekarang belum terlaksana,” terangnya.
Tidak hanya itu, yang menambah kesal teman teman buruh, pihak pabrik malah menambah stok kayu untuk bahan furniture, daripada harus membayar gaji mereka yang tertunda
“Sebagai bentuk kekecewaan kami, kaos pabrik yang biasa kita pakai kita bakar,” terangnya.
Sebagai antisipasi agar aksi ini tidak berubah anarkis, kepolisian sektor Buduran melakukan pengawalan jalannya aksi. (Kb1)












