
DEWAN– Ketua komisi A DPRD Sidoarjo Mundzir Dwi Ilmiawan mengaku masih ada celah KKN pada pelaksanaan test CPNS Kabupaten Sidoarjo.
Asumsinya adalah terputusnya pengawalan LJK dari BKD kepada pihak UI di Jakarta setelah LJK itu di serahkan ke Polda Jatim.
“Ini yang kita sayangkan, mengapa BKD lepas pantauannya setelah Lembar jawaban itu meninggalkan bandara Juanda.
Seharusnya mulai dari pelaksanaan awal hingga akhir BKD terus terlibat didalamnya” terang Mundzir.
Untuk itu, agar tidak ada persoalan selepas pengumuman test nanti, komisi A tetap akan melakukan pengawasan pelaksanaan test CPNS hingga turunnya pengumuman kelulusan test CPNS dari Jakarta.
“Akan kita kawal ketat pelaksanaan test CPNS itu,” terangnya.
Meski memberikan kritikan tajam, Komisi A tetap memberikan apresiasi positif atas persiapan yang sudah dilakukan BKD dalam menyiapkan pelaksanaan tes CPNS ini.
Bahkan ketua komisi A menyebutkan adanya perubahan signifikan pada kinerja BKD Sidoarjo.
Sementara Polres Sidoarjo menyiapkan 83 personilnya untuk melakukan pengamanan jalannya tes CPNS di Sidoarjo.
Tiap lokasi tes akan di jaga 2 personil kepolisian.
”Khusus untuk lokasi GOR akan kita tempatkan 4 personil karena lokasinay terbilang besar,” terang Kabag Ops Polres Sidoarjo Kompol Tri Suhartanto (Abidin).














