
SIDOARJO- Memasuki era perdagangan bebas Asia-Cina 2010, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sidoarjo merapatkan barisan dengan merangkul semua elemen pengusaha di Sidoarjo.
Salah satunya, dengan melakukan kunjungan kerja ke beberapa sentra kerajinan di kabupaten Sidoarjo pada Minggu (3/1).
Untuk kunjungan pertama, rombongan Kadin yang di pimpin langsung ketua Kadin Sidoarjo H. Imam Sugiri, melihat dari dekat sentra kerajinan batik tulis Jetis milik Huda di kawasan Sidokare Sidoarjo.
Di sini, Imam Sugiri bersama rombongan mendapatkan penjelasan seputar geliat batik tulis Jetis dari ketua asosiasi batik Jetis ini.
Selanjutnya dari sentra kerajinan batik Jetis, rombongan bergerak menuju koperasi Intako di kawasan Tanggulangin untuk melakukan dialog seputar persoalan yang di hadapi para pengerajin tas kulit di wilayah ini.
Saat ditemui selepas kunjungan, ketua Kadin Sidoarjo menegaskan, saat melakukan kunjungan ke di dua tempat sentra usaha kerajinan yakni kerajinan batik Jetis dan kulit Tanggulangin, dirinya juga menyerahkan formulir keanggotaan Kadin kepada masing masing pengurus.
Hal ini memang sengaja dilakukan, sebagai bagian dari tindak lanjut edaran Menteri Dalam Negeri seputar menyongsong era perdagangan bebas.
“Himbauan itu, ditujukan kepada seluruh pengusaha untuk masuk ke dalam keanggotaan Kadin menyongsong era perdagangan bebas 2010n ini,” tukasnya.
Masih menurut Imam Sugiri, dengan semakin banyaknya pengusaha sentra industri masuk ke dalam Kadin, maka persaingan pasar bebas 2010 bisa di hadapi bersama-sama.
“Kekuatan pengusaha lokal untuk menghadapi pasar bebas 2010, sangat dibutuhkan demi terjaganya konsistensi wirausaha yang ada,” tuturnya.
Sementara menurut ketua II Intako Sya’roni Arif, pihak nya menyambut baik himbauan yang di lakukan oleh Mendagri soal keanggotaan Kadin ini.
Untuk itu kedepan, dirinya berharap akan ada manfaat positif yang di petik Intako setelah bergabung dalam Kadin Sidoarjo.
“Setidaknya persaingan pasar bebas bisa kita antisipasi bersama sama,” tuturnya. (Abidin)












