GEDANGAN (kabarsidoarjo.com)- Keberadaan Pensiunan TNI atau veteran yang dahulu mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan Republik Indonesia, ternyata masih belum mendapatkan imbalan yang pantas dari Negara.
Hal ini dilontarkan ratusan veteran TNI yang menempati perumahan TNI AL Gedangan saat berdialog dengan Anggota Komisi I DPR RI.
Dalam dialog tersebut, para veteran yang usianya rata-rata 70 tahun ketas ini, melontarkan kritikan atas minimnya kepedulain Negara kepada mereka.
“Negara belum peduli, buktinya rumah dinas yang puluhan tahun ditempati harus dijual dengan harga kesepakatan. kalau tidak boleh, malah akan digusur.” Terang salah satu veteran bernama Kamijo.
Sementara itu, Hayono Isman Wakil ketua komisi I DPR-RI menegaskan pihaknya akan meminta adanya moratorium atau penghentian sementara proses penertiban dan penggusuran rumah dinas TNI sejak Maret yang lalu.
Hal ini dilakukan hingga adanya penataan ulang peraturan antara Komisi I DPR RI dan TNI AL dengan membentuk panitia kerja yang akan mulai bekerja pada bulan April mendatan.
“Harus diluruskan agar para veteran, pensiunan yang sudah mempertaruhkan nyawanya bisa dihargai . Dan bila tidak ada aturan baru, bisa jadi masalah sama akan menimpa para prajurit aktif sekarang jika sudah memasuki masa pensiun,” ujarnya (Arip)