SIDOARJO (kabarsidoarjo.com) Ratusan buruh yang tergabung dalam FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) melakukan aksi demo ke kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker). Aksi buruh terdiri dari PT. Pakarti Riken Indonesia (PARIN), PT. ISPAT INDO, PT. HANIL , dan PT. ISPAT WARE.
Aksi digelar untuk menuntut agar pemerintah segera menghapus sistem kerja kontrak dan sistem outsourching. Dan meminta perusahana menyediakan jasa asuransi kesehatan, dana pensiun dan pesangon.

Chamim Tohari Ketua FSPMI Sidoarjo mengatakan pemerintah diminta menghapus sistem kontrak dan oushorching yang tidak berpihak kepada buruh.
Dia juga menuntut agar DPRD Sidoarjo membuat rekomendasi kepada DPR RI.
Rekomendasinya berupa jaminan kesehatan kepada buruh, adanya jaminan pensiun seumur hidup, dan menuntut peningkatan kinerja pengawasan tingkat II. Terutama dalam hal pelaksanaan system kerja kontrak dan outsourching.
“Kita aksi ingin kerja kontrak dan sistem oushorching agar dihapus,” kata Chamim Tohari, disela aksinya, Rabu (7/4/2010).
Selain demo di Dinsosnaker, kalangan buruh itu juga mendatangi dewan. Dan sejumlah perwakilan buruh dari 4 elemen perusahaan menyampaikan tutuntan ke DPRD Sidoarjo. (Arip)













