JABON (kabarsidoarjo.com)-Ketua PPK (Panitia Pengawas Kecamatan) Jabon, M Mutaali (41) warga Desa Dukuh Sari, Jabon Sidoarjo sudah satu pekan ini merasa terusik.
Pasalnya, pria ini mendapatkan teror bunuh dari 08193704xxxi atas pelantikan adiknya bernama Miftahuddin yang menjadi anggota Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) Jabon .

“Nomer yang tidak dikenal itu meminta Miftahuddin keluar sebagai anggota panwascam. Karena, dia (Miftahuddin) bukan warga kecamatan jabon,”ucap bapak dua anak ini
Tidak hanya itu, istrinya juga sempat ditendang oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor bebek, saat hendak pergi ke pasar.
“Akibat kejadian itu, istri beserta kedua anak saya, terpaksa saya ungsikan ke tempat tinggal mertua sebab, istri saya ketakutan,” terangnya.
Sebagai tindak pengamanan, dirinya mesti melaporkan sms itu ke Polsek Jabon.
“Saya terpaksa harus melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Karena, merasa nyawa keluarga saya sudah terancam,”ucapnya.
Ada dugaan ancamaan is sms gelap persaingan antara petugas yang ingin menjadi anggota panwascam Jabon.
“Bisa aja dugaan seperti itu. Karena, ada beberapa warga sekitar kecamatan Jabon tidak senang adanya adik saya menjadi anggota Panwascam Jabon,”jelas bapak dua anak ini.
Sementara, Panwaskab Sidoarjo Nugroho Eko Putro membenarkan perihal ancaman itu.
“Memang benar ada ancaman tersebut, dan bentuknya sms di ponsel. Tapi kasusnya sudah dilaporkan ke pihak kepolisian,” pungkasnya. (Arip)














