SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kondisi jalan raya Porong yang semakin mengkawatirkan, ternyata tidak serta merta mendorong Pemerintah Propinsi (Pemprop) untuk melakukan penutupan.
Pasalnya, dengan ditutupnya jalan raya Porong, maka akan timbul kerugian ekonomi yang sangat besar.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf kerugian global ekonomi di jawa timur yang muncul apabila jalan tersebut ditutup bisa mencapai 15 triliun rupiah per bulan.
“Kerugian tidak hanya dialami para pelaku industri atau jasa transportasi namun juga dialami masyarakat secara keseluruhan yang sehari-harinya melewati jalan raya porong. Sebab jalan raya porong adalah jalur utama penghubung transportasi perekonomian di jawa timur, ” ujarnya ditemui disela-sela pembukaan rapat koordinasi Panitia RANHAM 2010 Jawa Timur di Sun Hotel Senin (3/4/2010).
Ditambahkanya, untuk jalan pengganti arteri maupun tol yang baru, saat ini juga belum selesai dibangun yang target selesainya akhir 2011 karena mengalami kendala pembebasan lahan. (Arip)