TULANGAN (kabarsidoarjo.com)- Setelah berhasil kabur dari penggerebekan, sepuluh penjudi dadu dari Desa Kemantren Tulangan akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Tulangan.
Ke sepuluh penjudi itu adalah Moh Khoirul (25), Imam Pramuji (24), Prasetyo Irawan (24), Agus Iswahyudi (23), Sujarwo (27), Zaenal Arifin (28), Moch Khoirus Yusuf (27), Eko Supriyanto (21), Amin Tohari (33) dan Loji (30), Sayangnya Tauchid alias Londo (35) yang dituding sebagai Bandar dadu tidak ikut menyerahkan diri.

“Saya cukup bangga dengan sikap warga bersedia menyerahkan diri, “ ujar Kapolsek Tulangan, AKP Drs. Mujiono.
Kejadian itu sendiri bermula, saat petugas melakukan penggerebekan judi Dadu, Minggu (30/5) sekitar pukul 17.00 di belakang rumah warga Dusun Keputran Desa kemantren, karena ada laporan dari warga setempat.
Namun sayang, belum sampai lokasi arena judi dadu, bandar judi maupun semua penonton bubar dengan cara nyebur ke sungai.
Saat semua penonton masuk sungai, petugas hanya melihat dari atas. Namun dibalik itu, Kades Kemantren, Bambang Sugeng dan Ketua RT 02 RW 01, Budi Santoso, diminta bantuan untuk menyerankan 10 warganya yang kabur menyerahkan diri saja dari pada jadi buruan petugas.
Sepuluh penonton judi dadu yang menyerahkan diri, oleh Kapolsek Tulangan AKP Drs Mujiono, diberi pengarahan dan diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan berjudi lagi.
Sedangkan 2 motor dan 1 sepeda pancal serta uang Rp 53 ribu yang tertinggal di lokasi, masih diamankan.
“Saya berharap, mereka tidak akan mengulangi lagi perbuatanya. Sedangkan Bandar judi dadu, masih dalam pengejaran,” Pungkas Kapolsek. (Arip)













