PORONG (kabarsidoarjo.com)- Proyek peninggian jalan raya Porong yang dilakukan oleh Badan Penanggulanagn Lumpur Sidoarjo (BPLS), hingga saat ini masih dalam tahap pengurukan tanah di sepanjang raya Porong.
Namun pengurukan jalan ini dikeluhkan oleh para pemakai jalan yang melewati raya porong karena debu menutupi jarak pandang pengendara hingga sepuluh meter.

Hal ini tentu saja, membahayakan bagi pengendara kendaraan bermotor yang melintas, khususnya sepeda motor.
Berkurangnya jarak pandang ini, sudah terjadi sejak dua hari akibat tanah yang digunakan untuk menguruk jalan, beterbangan karena dihembus angin.
Kondisi ini dikeluhkan oleh semua pengendara kendaraan yang melintasi raya Porong.
“Debunya sangat mengganggu, dan membatasi jarak pandang, seharusnya tanah disiram air agar tanah menjadi padat sehingga debu tidak berterbangan atau secepatnya diaspal, “ ucap Bambang salah satu pengguna jalan.
Peninggian raya porong ini dilakukan sebagai upaya BPLS untuk mengurai kemacetan yang terjadi di wilayah porong.
Peninggian raya porong ini akan dikebut pengerjaannya dan ditargetkan sebelum hari raya idul fitri tahun ini sudah selesai. (Arip)












