SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Sebanyak 249 Koperasi Wanita (Kopwan) yang ada di Kabupaten Sidoarjo, mendapat kucuran dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Bantuan untuk pengembangan permodalan usaha bagi kaum hawa itu diberikan kepada masing-masing kopwan sebesar Rp. 25 juta.

Sebagai tanda penyerahan bantuan tersebut, Bupati Sidoarjo Drs. Win Hendrarso, Msi didampingi Ketua TP PKK Sidoarjo Ny. Emy Susanti Hendrarso menyerahkan kucuran dana dalam bentuk rekening bank.
Selain bantuan dana, orang nomor satu di kota delta itu juga menyerahkan akta pendirian plus badan hukum Kopwan.
Kepala Koperasi, UKM, Perindag dan ESDM, Drs. Maksum, Msi mengatakan, bantuan dana untuk 249 kopwan itu berasal dari dana APBD Provinsi Jawa Timur 2009 dan 2010.
Untuk tahun 2009 lalu, pemprov mengalokasikan bantuan untuk 156 unit kopwan.
Namun, pada saat itu pemprov masih mengucurkan bantuan tersebut hanya untuk 83 unit kopwan saja. Sedang sisanya, sebanyak 73 kopwan diberikan bersamaan dengan 176 unit kopwan yang dianggarkan untuk 2010 ini.
“Jadi saat ini yang diberikan sebanyak 249 unit kopwan,” kata Maksum.
Sedang, untuk memenuhi persyaratan berdirinya kopwan, Pemkab Sidoarjo memberikan fasilitas pembuatan akta pendirian. Tidak hanya itu, pemkab juga membuatkan badan hukum berdirinya kopwan.
“Kalau pemprov memberikan bantuan permodalan, kita memfasilitasi pembuatan akta pendirian dan badan hukumnya,” jelasnya.
Mantan Kabag Administrasi Pembangunan itu menjelaskan, kucuran dana untuk kopwan itu sudah diberikan sejak 2009 lalu.
Pemberian dananya pun didasari Surat Gubernur Jatim nomor 518/9961/103.2/2009 terkait koperasi wanita tingkat kabupaten/kota.
Namun, dari 353 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, masih 21 desa/kelurahan yang belum mendapatkan bantuan.
“Sisanya sebanyak 21 desa/kelurahan yang belum mendapatkan bantuan, rencananya akan diambilkan lewat PAK provinsi 2010 nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemberian bantuan tersebut bertujuan untuk pemberdayaan lembaga keuangan mikro melalui koperasi wanita di setiap desa/kelurahan.
Sehingga, lewat lembaga tersebut diharapkan, mampu memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup anggota dan keluarganya.
“Jadi, bantuan tersebut diharapkan bisa menjadi modal kerja dalam bentuk pinjaman dan usaha ekonomi produktif bagi para perempuan,” jelasnya.
Sementara itu bupati Sidoarjo, Drs. Win Hendrarso, Msi tidak mau berjanji untuk memberikan tambahan bantuan .
Dirinya hanya berjanji kalau bantuan permodalan yang dikucurkan Pemprov Jatim itu bisa dikelolah dengan baik dan benar oleh para kopwan.
“Saya akan melihat dulu kinerjanya bagaimana, kalau bagus dan bisa diukur dan dipertanggungjawabkan maka bisa ditambah lagi,” katanya.(Abidin)













