SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Semakin tingginya penyaluran tenaga kerja dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan, menjadi faktor utama semakin banyaknya minat siswa baru, yang mendaftar di sekolah sekolah kejuruan di Sidoarjo.
Hal ini diakui kepala dinas pendidikan kabupaten Sidoarjo, Ir Agus Budi Tjahyono, saat melakukan sidak PSB di SMPN 5 Sidoarjo, Jum’at (25/6/2010).

”Dengan potensi sekolah menengah kejuruan yang memiliki out put langsung penerimaan tenaga kerja, menjadi minta siswa baru cukup tinggi. Apalagi dari data yang ada, sekitar 40 % siswa yang akan lulus, sudah masuk dalam daftar tunggu penerimaan tenaga kerja ” tutur Agus Budi.
Masih menurut Kadikkan, posisi strategis Sidoarjo yang menjadi kota penyangga, juga menjadi faktor utama, banyaknya perusahaan yang meminta tenaga kerja dari lulusan SMK.
Apalagi saat ini, dinas pendidikan kabupaten juga memfasilitasi antara asosiasi pengusaha indonesia dengan beberapa sekolah kejuruan yang ada.
”Harapannya adalah Apindo yang sebelumnya belum mengenal sekarang mengenal sekolah kejuruan di Sidoarjo. Dan ini menjadi satu faktor positif untuk mengurangi angka pengangguran di Sidoarjo,” terang Agus lagi.
Untuk lulusan sekolah kejuruan yang memiliki keahlian wira usaha semisal tata boga, dan keahlian otomotif, Kadikkab mengharapkan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.
Dengan begitu, lulusan sekolah kejuruan ini, tidak hanya menggantungkan diri lowongan pekerjaan, namun sudah bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
”Ini harapan kita bersama,” ulasnya.
Hingga saat ini, jumlah sekolah kejuruan di Sidoarjo sudah mencapai 5 unit sekolah. Namun dari angka itu, yang memiliki jaringan penerimaan tenaga kerja baru empat sekolahan.
”Yang lebih menggembirakan, beberapa waktu lalu PT Unilever juga membuka peluang tenaga kerja bagi lulusan kejuruan,” tutupnya. (Abidin)













