SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Wakil Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, SH, MHum, meminta kepada instansi terkait untuk mendata ulang warganya yang masuk pada kategori miskin.
Hal ini dilakukan, terkait masih adanya info keberadaan warga miskin di Sidoarjo yang diperkirakan masih 4% dari seluruh jumlah penduduk Sidoarjo yang mencapai 1,9 Juta.

Selain itu, Saiful Ilah juga berharap kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) sebagai lembaga yang mengurusi pendataan, untuk benar benar melakukan pendataan yang benar dan nyata.
“Saya minta ini didata ulang, apakah miskin ini karena nganggur atau apa ?, ini perlu didata lagi,” kata Wabup Saiful Ilah, SH, MHum saat membuka acara Review Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM MP) dan Refleksi Kemiskinan 2010 Rabu (30/6/2010).
Masih menurut Saiful Ilah, banyaknya jumlah warga miskin itu, dinilai bukan hal yang biasa.
Apalagi, setelah pemerintah pusat meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp. 100.000 perbulan.
Kondisi tersebut membuat jumlah warga miskin semakin meningkat tajam jika dibanding data sebelumnya.
“Ini bisa kita lihat dan rasakan bersama,” katanya.
Dari data BPS Sidoarjo menyebutkan, jumlah warga miskin di Sidoarjo tercatat ada sekitar 61 ribuan warga miskin.
Jumlah tersebut terbagi dalam tiga klaster, yakni klaster sangat miskin, miskin dan mendekati miskin. Namun dari ketiga klaster tersebut, jumlah paling banyak berada pada klaster mendekati miskin.
“Ini hasil surveinya BPS,” jelasnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, orang nomor dua di Pemkab Sidoarjo itu mengungkapkan kalau persoalan tersebut tidak bisa diatasi dengan memberikan “ikan”. Tetapi yang paling penting dan memberikan solusi adalah dengan memberikan “kail” nya.
“Jadi yang perlu adalah dikasih pekerjaan dan bukan uang, karena itu tidak mendidik,” ujarnya.
Kepala BPMPKB Sidoarjo, Dra. Arsiyah mengatakan, program PNPM-Mandiri Perkotaan di Kabupaten Sidoarjo ini difokuskan di 15 kecamatan.
Yaitu, Kecamatan Sidoarjo, Buduran, Gedangan, Sukodono, Krian, Taman, Waru, Krembung, Porong, Balongbendo, Tulangan, Tanggulangin, Sedati, Candi dan Prambon.
Sedang untuk PNPM-Mandiri Pedesaan, difokuskan untuk tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tarik, Jabon dan Wonoayu.(Abidin)











