SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Dinas kesehatan kabupaten Sidoarjo terbilang sukses dalam melakukan pendampingan pemulihan balita gizi buruk di wilayah Sidoarjo.
Hal ini terbukti dari keberhasilan dinas kesehatan, menyembuhkan 14 balita gizi buruk karena penyakit penyerta yang dimilikinya.

”Pada tahun 2010 ini, kita berhasil menyembuhkan 14 balita dari 30 baliata yang mengalami gangguan gizi buruk dengan penyakit penyerta,” terang Kepala dinas Kesehatan Dr Tri Ratih Agustinah.
Masih menurut Tri Ratih, dari pendampingan yang dilakukan dinas kesehatan terhadap balita gizi buruk itu, ada beberapa kompetensi untuk kegiatan pendampingan keluarga kasus gizi buruk.
Diantaranya, memberikan bimbingan agar pihak keluarga penderita, mampu menggunakan KMS sebagai alat monitoring tumbuh kembang, sekaligus memahami tanda-tanda gangguan tumbuh kembang secara dini dengan KMS itu.
”Misal mampu mengenali penyimpangan psitif dan negatif pada balita,” ujarnya.
Sementara itu data per 1 Juni 2010, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo juga menemukan 17 bayi di bawa usia lima tahun (balita) yang menderita gizi buruk.
Balita yang dtemukan mengalami gizi buruk itu, pertumbuhannya tidak seimbang dengan usia balita yang wajar.
Pertumbuhan mereka lambat, bahkan berat badannya jauh dari berat ideal.
”Sejak 1 Juni lalu memang kita menemukan sebanyak 17 balita yang mengalami gizi buruk. Kami temukan dari beberapa daerah yang terdeteksi melalui Posyandu serta Pusekesmas,” kata Tri Ratih.
Meski begitu, kata dia, tidak semua penderita gizi buruk itu berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ada beberapa Balita yang justru berasal dari keluarga yang terbilang mampu memberikan makanan bergizi.
”Jadi, penyebabnya bisa saja karena pola makan yang kurang teratur,”jelasnya. (Abidin)












