SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Peringatan Hari Lahir Nadlatul Ulama ke 87 di Sidoarjo berjalan cukup gayeng.
Mantan ketua PBNU KH Hasyim Muzadi yang kini menjabat sebagai wakil Syuriah PBNU, hadir mengikuti jalannya peringatan harlah yang dipusatkan di kantor DPC PKB Sidoarjo.

Dalam sambutannya, KH Hasyim Muzadi meminta warga NU dan PKB, untuk bersatu dan menjaga kekompakan, demi besarnya PKB kedepan.
”Bila ini bisa dilakukan maka akan lebih mudah menjadikan kader atau santri NU menjadi pemimpin daerah. Selain itu perlu dipahami bersama bahwa tak ada gerakan masyarakat yang tanpa NU dan tak ada pemimpin yang tanpa NU,” terangnya.
Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang ini juga meminta agar NU terus dikembangkan karena kini seluruh sektor kehidupan bisa dimasuki oleh NU.
Tapi juga perlu dipahami bersama bila banyak warga NU yang menjadi NU karena keturunan saja, tetapi pemahaman tentang ajaran NU kurang atau belum memahami dengan baik.
“Pokoknya macem-macem orang menjadi NU, mulai dari keturunan, karena pilkada, karena teman sampai dengan karena terpaksa karena tak ada yang lain. Perlu diyakini kembali Idiologi NU adalah ahlu sunnah waljamaah. Tradisi ini harus dipertahankan dan dilestarikan,” kata mantan Ketua PBNU ini,” tandasnya.
Peringatan Harlah juga ditandai dengan pemberian bingkisan kepada anak yatim piatu, serta penyerahan sertifikat tanah wakaf kantor PKB untuk NU oleh H Saiful Ilah yang juga ketua DPC PKB Sidoarjo disaksikan Wakil Rois Syuriah PBNU, KH Hasyim Muzadi.
Dalam sambutannya, H Saiful Ilah, wakil bupati Sidoarjo yang juga calon bupati Sidoarjo mewakili pemerinta,h merasa bangga menjadi warga NU dan mengucapkan rasa terima kasih atas partisipasi warga NU dalam memajukan pembangunan di kabupaten Sidoarjo.
“Semoga ini bisa sebagai wahana ukhuwah Islamiyah bagi umat Islam di Sidoarjo,” pungkas H Saiful Ilah.(Abidin)











