SIDOARJO (kabarsidorjo.com)– Badan Kredit Desa (BKD) di Kabupaten Sidoarjo, mulai banyak dilirik investor.
Hal ini tidak terlepas, dari aset yang dipunyai BKD se Sidoarjo sudah mencapai Rp 18 Miliar.
Menurut Kasubag BUMD Bagian Perekonomian Kab Sidoarjo, Achmad Fauzi SH, BKD di Sidoarjo saat ini jumlahnya ada 97 unit.
Keberadaannya dinilai bisa membantu perekonomian warga desa. Diantaranya mampu menekan merajalelanya rentenir di desa.
Namun demikian, sesuai dengan aturan Pemerintah yang dikeluarkan oleh SKB 3 Menteri yakni Menteri Koperasi, Menteri Keuangan dan Mendagri serta Bank Indonesia (BI), BKD harus mulai berbadan hukum agar lebih mantap dalam perjalanannya.
Pasalnya, dengan punya badan hukum, pengurus BKD akan lebih mudah dalam membesarkan kegiatannya.
“Maka itu payung hukum untuk BKD itu perlu, apa menjadi koperasi, BUMDES atau BPR,’’ kata Fauzi,
Masih menurut Fauzi, sebelum terjadi bencana lumpur Lapindo, jumlah BKD di Sidoarjo ada 100 unit.
Namun karena ada desa yang tenggelam oleh lumpur yang menimpa Kec Porong dan Kec Tanggulangin, akibatnya sebanyak 3 BKD menjadi bubar. (Abidin)