SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Trauma dengan berbagai pemberitaan di media yang menyangkut penyiksaan tenaga kerja Indonesia di luar negeri, dua calon tenaga kerja wanita asal Nusa Tenggara Timur (NTT), berusaha melarikan diri dari penampungan PJTKItempat mereka bernaung.
Untuk memastikan alasan kaburnya 2 TKW ini, anggota satreskrim Polres Sidoarjo, mendatangi pjtki PT Interindo Mitra Sukses di Desa Ngingas Waru Sidoarjo.
Tentu saja kedatangan anggota satreskrim ini, mengagetkan para calon tkw yang berada di penampungan tersebut.
Satu dari dua calon tkw asal Nusa Tenggara Timur yaitu Natalia (23), dijemput oleh anggota streskrim.
Sementara Imelda Lolo (23), dilaporkan melarikan diri dari lokasi penampungan dan belum ditemukan sampai sekarang.
“Natalia terpaksa kami bawa ke Mapolres Sidoarjo untuk dimintai keterangannya, apakah alasan melarikan diri karena trauma soal penyiksaan TKI di Luar Negeri, “ ujar Kasat reskrim Polres Sidoarjo, AKP Ernesto Saiser, Rabu (07/12/2010).
Dari hasil penyelidikan sementara, Natalia dan Imelda Lolo berusaha melarikan diri dan memaksa pulang karena trauma menonton pemberitaan diberbagai media soal kasus penyiksaan TKI di luar negeri.
“Dari pihak PJTKI menyatakan bahwa dua tkw ini minggu depan akan diberangkatkan ke Singapura, “ imbuhnya.
Sementara itu, dari keterangan warga setempat, para calon tkw dipenampungan pjtki sebelumnya seringkali melarikan diri dan berusaha kabur.
Namun warga tidak tahu pemicu kaburnya para calon tkw tersebut.
“Kita sering melihat mereka kabur, tapi kita tidak berani melaporkanya ke petugas kepolisian, karena korban tidak bersedia melapor, “ kata Jayus, salah satu warga.
PJTKI Interindo Mitra Sukses sendiri, enggan memberikan komentarnya terkait kaburnya dua calon tkw tersebut.
Bahkan, pagar yang berada di sekeliling kantor PJTKI ini , diberi kawat berduri tertutup rapat. (Arip)