SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Belum meratanya penyebaran reklame di Sidoarjo dan hanya berfokus pada titik-titik strategis, mendorong anggota DPRD Sidoarjo angkat bicara.
Salah satunya yang dilontarkan wakil ketua komisi C DPRD Sidoarjo, I Wayan Dendra, saat ditemui di ruang komisi beberapa waktu lalu.

“Penataan reklame di Sidoarjo perlu dilakukan agar tidak terkonsentrasi pada lokasi-lokasi strategis. Kalau itu terjadi, reklame yang terpasang malah akan merusak pemandangan,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo I Wayan Dendra.
Dari pemantauan di lapangan, lokasi strategis seperti simpang empat dan simpang tiga di jalan-jalan protokol perkotaan kerap disesaki papan reklame.
Lokasi itu banyak diminati karena banyak dilewati pengguna jalan.
“Sebelum terlambat, penataan reklame perlu segera dilakukan. Jangan sampai pas reklame sudah telanjur banyak dipasang baru dilakukan penertiban, ” sambung Dendra.
Karena itu, tahun ini pemkab menargetkan penambahan pendapatandari sektor rekleme.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset (DPPKA) Djoko Sartono ,SH.,MM mengatakan, untuk tahun 2011 ini pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor reklame ditargetkan Rp 8 miliar.
Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang dipatok Rp 6,5 miliar. (Abidin)













