GEDANGAN (kabarsidoarjo.com)- Jamaah Ahmadiyah di Desa Sawotratap yang sempat dibahas pada acara silatuhrohmi forum pimpinan daerah, ternyata keberadaannya tidak sepenuhnya diterima pihak Desa.

Malahan Kepala Desa Sawotratap Sundahyati saat dikonfirmasi menegaskan, sebenarnya Ahmadiyah di Sawotratap tidak memiliki ijin dan tidak pernah memberitahukan keberadaannya kepada Desa.
“Desa tidak pernah dilapori pihak Ahmadiyah jika ada kegiatan,” tutur
Masih menurut Sundahyati, jika merujuk pada keyakinan yang di bawa Ahmadiyah, banyak warga desa Sawotratap yang keberatan jika ada Ahmadiyah di lingkungan desa.
Apalagi, pernah ada persoalan soal sengketa tanah dengan pihak desa, saat ada pelebaran jalan tembus antara desa sawotratap dengan desa Semambung.
“Waktu itu pihak desa melakukan kegiatan pelebaran jalan di sisi selatan Masjid Ahmadiyah, karena Ahmadiyah ngotot tidak memberi akses jalan, kita.langsung saja memasang pagar pembatas,” ungkap Sundahyati.
Untuk itu, sebagai pimpinan desa, Sundahyati brrharap keberadaan Ahmadiyah di desanya bisa segera pindah.
Hal itu untuk menjaga kenyamanaan lingkungan sekitar, mengingat saat ini banyak kejadian negative seputar masalah Ahmadiyah.
“Kita ingin Sawotratap damai tanpa ada keberadaan Ahmadiyah di sini,” tegas Sundahyati.
Sementara itu, di lokasi Masjid Ahmadiyah AN’NASHR, saat ini dijaga beberapa petugas dari Polres Sidoarjo dan TNI, untuk antisipasi segala sesuatu yang tidak diinginkan. (Abidin)














