SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Jika tidak ada hambatan dan pemerintah kota Surabaya konsisten dengan janjinya, Kabupaten Sidoarjo dalam waktu dekat, bakal mendapat dana Rp 3 Miliyar dari bagi hasil Purabaya yang belum dibayar selama ini.
Hal ini ditegaskan langsung ketua DPRD Sidoarjo H.Dawud Budi Sutrisno saat ditemui di ruang kerjanya Jum’at (18/2/2011).
“Janji pemkot Surabaya untuk segera membayar bagi hasil keutungan terminal Purabaya kepada Sidoarjo, disampaikan langsung salah satu pejabat Pemkot kepada kita,” terang Dawud.
Masih menurut Dawud, selain akan membayar hutang Rp 3 Miliyar, pihak Pemkot Surabaya juga minta ada revisi dari MoU (memorandum of understanding) yang dilakukan Pemkab Sidoarjo dengan Pemkot Surabaya.
Ini dilakukan, untuk mengetahui berapa presentasi bagi hasil yang mesti didapat antara Pemkot Surabaya dengan Pemkab Sidoarjo.
“Mereka (pemkot) minta dana operasional Terminal Purabaya dihitung dulu, baru sisanya dibuat perhitungan bagi hasil,” urai dawud.
Sementara itu wakil Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo H Sungkono menegaskan, hingga saat ini memang belum ada pemasukan yang signifikan dari pengelolaan terminal Purabaya.
“Kita ingin eksekutif memperhatikan dengan serius persoalan ini. Karena tahun lalu Sidoarjo juga tidak mendapatkan pemasukan dari pengelolaan Bungurasih,” kata H Sungkono. politisi asal Partai Amanat Nasional itu.
Sebelumnya komisi B DPRD Sidoarjo sudah pernah sidak potensi pendapatan di terminal Purabaya, Bungurasih.
Namun karena terbentur MoU antara Pemkot Surabaya dan Pemkab Sidoarjo akhirnya sampai sekarang kondisinya masih tetap sama.(Abidin)












