SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kerja keras Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kabupaten Sidoarjo untuk mengembalikan fungsi alun-alun sebagai lahan terbuka hijau, mendapat dukungan dari I Wayan Dendra, selaku ketua Fraksi Gerakan Hati Nurani DPRD Sidoarjo.

Namun begitu, sebelum DKP benar-benar memfungsikannya sebagai lahan hijau dan membersihkan alun-alun dari keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), I Wayan Dendra meminta DKP untuk menyediakan tempat sentralisasi para PKl itu.
“Kalu bisa, PKL alun-alun yang akan direlokasi, dicarikan satu lahan saja tanpa harus di pecah-pecah,” terang nya.
Ada satu lokasi yang diusulan politisi asal partai Hanura ini, untuk sentralisasi relokasi PKL Alun-alun.
Yakni di parkir timur GOR Gelora Delta Sidoarjo, yang memiliki lahan cukup luas untuk menampung seluruh PKL alun-alun.
“Lahannya cukup luas dan mampu menampung PKL yang ada,” ulasnya.
Sedangkan untuk memperlancar proses relokasi ini, dirinya berharap adanya komunikasi aktif antara paguyuban PKL alun-alun dengan pegauyuban PKL GOR Sidoarjo.
Saya yakin dengan komunikasi ini, PKL Alun-alun bisa diterima oleh PKL sekitar GOR Delta Sidoarjo,” urainya lagi.
Sebelumnya Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH,MHum menegaskan, langkah utama yang akan dilakukan pemerintah untuk penertiban ini, dengan menyiapkan lahan alternative bagi para pedagang di kawasan alun-alun.
Tujuannya, agar kawasan alun alun bisa kembali fungsi sebagai Kawasan Terbuka Hijau dan tidak terlihat semrawut.
“Kalau memungkinkan, disediakan lahan untuk pasar malam yang khusus diperuntukkan untuk para pedagang,” terangnya.
Sedangkan soal prioritas pedagang yang berada di lahan alternative ini, Saiful Ilah memberikan gambaran ideal 70 % pedagang asli Sidoarjo dan 30 % pedagang dari daerah.
“Angka ini sangat ideal agar tidak ada lagi ketimpangan,” ungkapnya. (Abidin)














