SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pelaksanaan pasar lelang ke 78 yang digelar di Puspa Agro Kecamatan Taman , ternyata tidak diikuti para petani dari Kabupaten Sidoarjo.
Pasalnya, kondisi sayuran petani Sidoarjo yang mayoritas dari dataran rendah, tidak mampu memenuhi kebutuhan pembeli dari luar daerah yang memiliki jarak tempuh cukup jauh.

“Rata-rata sayuran yang ditanam petani kita adalah bayam, kangkung dan sawi. Dan jenis sayuran ini tidak tahan lama jika mesti dikirim ke luar daerah,” terang kepala dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo Ir Handajani.
Selain tidak tahan lama, rata-rata tengkulak dari luar Sidoarjo, hanya mau membeli kondisi sayur yang masih segar.
“Kalau dipaksakan dibeli, kebanyakan sayuran dataran rendah ini busuk di jalan sebelum sampai di tujuan,” ungkap Kepala Dinas lagi.
Meski produk sayuran Sidoarjo tidak banyak dilirik para tengkulak, namun untuk benih kangkung, sudah menembus pasar luar pulau.
Diantaranya Jakarta, Sumatera, Papua, dan Kalimantan.
“Benih kangkung milik petani kita memiliki kwalitas yang cukup bagus, dan ini dibuktikan dengan semakin tingginya permintaan untuk benih kangkung ini,”lontar Ir Handajani lagi.
Sementara itu, selain permintaan benih kangkung yang tinggi, permintaan buah dari para petani buah Sidoarjo juga terbilang bagus.
Apalagi dibeberapa lokasi, para petani Sidoarjo memiliki jenis buah unggulan yang cukup digemari.
“Salah satunya produk jambu biji merah Sukodono yang terus dilirik konsumen dari luar daerah,” tutup Handajani. (Abidin)