SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH,MHum tetap menolak rencana eksploitasi gas bumi oleh Lapindo Brantas Incorporated, meskipun instansi swasta ini sowan bersama BP Migas ke Pendopo Delta Wibawa, Kamis (24/2/2011).
Penolakan bupati ini, didasarkan atas trauma warga Sidoarjo yang menjadi korban semburan lumpur Lapindo.
“Minta ijin ke rakyat saya dulu,” kata Bupati usai pertemuan dengan Lapindo Brantas Incorporated dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Sebenarnya ijin eksploitasi dari BPH Migas telah dikantongi sebelum semburan lumpur keluar dari sumurBanjar Panji-1 Lapindo Brantas.
Namun, Pemerintah Sidoarjo tak bisa bertindak jika warga yang berada di lokasi pengeboran juga memberikan ijin.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo Sungkono meminta BPH Migas mengkaji ulang terhadap ijin eksploitasi Lapindo tersebut.
Lantaran, eksplotasi tersebut tak memiliki analisis mengenai dampak lingkungan. “Selesaikan dulu persoalan sosialnya,” ujarnya.
Pertemuan antara Bupati Sidoarjo dengan Lapindo Brantas Incorporated dan BPH Migas dilangkan secara tertutup.
Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat dan anggota dewan Sidoarjo. Sungkono menjelaskan pertemuan tersebut membahas mengenai skema penanganan korban Lapindo serta rencana eksploitasi di Sidoarjo.
“Belum ada kegiatan, cuma laporan tahunan,” kata eksternal humas superintendent Lapindo Brantas Incoporated, Anita Ariyanti. Pertemuan berlangsung selama dua jam secara tertutup.(Abidin)