GEDANGAN (kabarsidoarjo.com)- Sekitar 80 warga Desa Kragan Kecamatan Gedangan Sidoarjo, Sabtu (5/3/2011) mendatangi balai desa setempat, untuk mempertanyakan pembagian raskin yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dari keterangan warga, beras raskin yang mestinya didistribusikan pada warga sebanyak 15 kilo gram per keluarga miskin. Namun, oleh pihak aparat desa hanya dibagikan 7 setengah kilo gram per keluarga miskin.
“Tidak hanya itu, beras raskin yang merupakan jatah bagi mereka yang kurang mampu dengan cara membeli dibawah harga pasar yakni, sebesar 1600 per kilonya, oleh pihak aparat desa justru dijual dengan harga 2000 perkilonya. Ini sangat memberatkan bagi kami, “ ujar Patmono, salah satu warga.
Pihak aparat desa dalam kaeterangannnya saat berbicara didepan warga, mengakui beras yang dibagikan kepada warga memang kurang.
Hal ini dikarenakan ada penambahan keluarga miskin di desa tersebut, sehingga agar pembagian raskin ini merata. Pihak aparat desa berinisiatif mengurangi jatah raskin dari 15 kilo menjadi 7 setengah kilo.
Sementara itu, Abdurahman Kepala Desa Kragan enggan dikonfirmasi terkait mark up harga raskin yang sudah berlangsung sejak tahun 2009. Bahkan dirinya sengaja mengunci ruangannya untuk menghindar dari wartawan.
“Di desa Kragan ini terdapat 123 Masyarakat miskin atau maskin namun entah atas dasar apa, data itu bertambah menjadi 266 maskin sehingga jatah raskin seharusnya mereka terima menjadi berkurang, “ imbuh Patmono. (Arip)














