SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kemacetan yang terjadi di beberapa jalur raya kabupaten Sidoarjo saat ini, diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2012 mendatang.
Hal ini dilontarkan kepala dinas perhubungan kabupaten Sidoarjo Drs Husni Thamrin saat rapat kerja dengan komisi C DPRD Sidoarjo, Rabu (23/3/2011).

Menurut Husni Thamrin, ancaman kemacetan total ini, didapatkan dari data jumlah pemilik kendaraan bermotor di Sidoarjo, yang ternyata tidak seimbang dengan volume jalan.
Seperti kendaraan bermotor R2 di Sidoarjo yang saat ini sudah mencapai diatas 120 ribu buah, R4 yang berjumlah 64 ribu buah serta R6 dengan jumlah 20 ribu buah.
“Dengan terus tumbuhnya jumlah kendaraan bermotor ini, ancaman kemacetan di Sidoarjo bisa sangat mungkin terjadi,” ujar Husni Thamrin.
Selain jumlah kendaraan bermotor, tingginya tingkat antrian yang terjadi di beberapa titik jalan raya, juga menjadi dasar ancaman kemacetan total pada tahun 2012 nanti.
“Untuk pagi hari, tingkat antrian yang terjadi berkisar antara 50-90 %. Sedangkan pada sore hari, tingkat antrian di simpul-simpul kemacetan mencapai angka 40 hingga 80 %,” jelas Husni Thamrin.
Sebagai tindak lanjut agar ancaman kemacetan ini bisa terurai, dinas perhubungan sudah mengirimkan surat permohonan pembangunan jalur pendamping atau frontage road, kepada dinas perhubungan propinsi Jawa Timur.
“Ini satu solusi yang kita kirimkan kepada dinas perhubungan Jawa timur,” tutup Husni Thamrin. (Abidin)












