PRAMBON (kabarsidoarjo.com)– Pengadaan lahan SMK Prambon yang anggarannya sudah disiapkan sebesar Rp 11 Miliyar pada APBD 2011, disinyalir mengarah pada lahan di dusun Clompret, Desa Simogirang Kecamatan Prambon.
Indikasi ini didapatkan, dari informasi yang berhasil dihimpun dari warga setempat, yang menyatakan lahan di sisi selatan jalan tembus desa ini, memang peruntukkannya untuk sekolah SMK sejak setahun lalu.

“Lahan untuk sekolah SMK, sudah diuruk sejak setahun lalu,” terang salah satu warga.
Jika dilihat letak lahan ini, memang terbilang cukup strategis karena jaraknya hanya sekitar 150 meter dari jalan raya Prambon dan berdekatan dengan satu bangunan mirip perusahaan di sisi baratnya.
Namun begitu, yang membuat sedikit miris, lahan yang sudah mulai ditumbuhi rumput liar ini juga cukup dekat dengan makam umum.
Bahkan jika dihitung jaraknya, hanya sekitar 20 meter saja dari pintu utama makam umum itu.
Semula, lahan yang disiapkan untuk SMK Prambon ini berada desa Kedung Wonokerto, Prambon.
Namun petan 112 petani gogol yang menguasai lahan itu,mencium ada ketidakberesan.
“Tentu saja kita tolak, kalau sekolah saja tidak masalah. Tapi ini kenapa ada perumahan,” kata Miskan, perangkat desa Kedung Wonokerto.
Karena ada yang tidak beres dalam pengadaan tanah ini akhirnya warga desa sepakat menolak pembebasan.
Petani gogol sebenarnya rela melepas tanahnya dengan harga Rp 80 juta/ancer (1 ancer=1800 m2).
Harga ini sangat murah karena dihitung hanya Rp 70 ribu/meter. (Abidin)














