PRAMBON (kabarsidoarjo.com)- Pasca kejadian kebakaran di Balai Desa Simo Girang, Prambon pada Jumat (2/10/2009)silam, hingga hari ini belum ada bantuan untuk perbaikannya dari pemerintah Daerah.

Bahkan untuk melayani permintaan surat menyurat dari warganya, staff kantor desa meyiapkan dua meja pelayanan, yang ditata di depan gudang penyimpanan berkas.
“Tiap hari kita memberikan pelayanan ya seperti ini kondisinya mas,” terang Khusnul Khuluk salah satu perangkat desa setempat.
Belum adanya bantuan dari pemerintah daerah untuk rehab bangunan kantor desa Simogirang ini,membuat seluruh perangkat desa Simogirang resah.
Karena selain pelayanan sedikit terganggu dengan kondisi yang memprihatinkan ini, perangkat ini juga was-was jika sewaktu-waktu sisa bangunan yang masih berdiri, tiba-tiba roboh.
“Kawatir jika tiba-tiba kayu atap yang masih berdiri, tiba-tiba roboh menimpa perangkat desa maupun warga yang ada keperluan,” ulas Khusnul lagi.
Jika dilihat dari kondisi balai desa Simogirang saat ini, kondisinya hamper tidak berubah dengan kondisi sehari pasca kebakaran dua tahun lalu.
Kayu-kayu penyangga atap pendopo kantor desa, sudah terlihat menghitam bekas terbakar.
Selain itu, ruang kantor kepala desa yang berada di sisi barat, juga terlihat berantakan dan memprihatinkan.
“Kita sudah berulang kali mengajukan bantuan perbaikan kepada pemerintah daerah, namun nyatanya hingga detik ini belum ada jawaban,” tutup perangkat desa lain.(Abidin)













