SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Keluhan soal terjadinya kemacetan di kawasan pasar Larangan Candi Sidoarjo yang dilontarkan Dinas perhubungan Sidoarjo, ditanggapi dingin pihak UPT pasar Larangan.

Pasalnya, kemacetan yang hampir terjadi tiap hari ini, bukan hanya disebabkan oleh beberapa pedagang yang meluber di luar pagar saja, namun lebih disebabkan oleh penataan parkir yang memakan hamper separuh bahu jalan raya.
“Kita tidak menyalahkan dinas perhubungan, namun kita juga tidak ingin disalahkan,” ulas Ganyong kepala UPTD pasar Larangan.
Masih menurut Ganyong, untuk membuat jalur pasar larangan tidak macet, tidaklah segampang yang diperkirakan.
Pasalnya, tidak hanya sekali dua kali kawasan ini ditertibkan, namun tetap saja pemandangan macet bisa dilihat sehari-hari.
“Jika memang yang disalahkan para pedagang, kita sudah maksimal melakukan penertiban. Tapi kemacetan ini terus terjadi karena banyak sebab,” ujar ganyong lagi.
Untuk itu, pihaknya berharap ada kordinasi yang baik antara dinas perhubungan dengan UPTD pasar Larangan, tanpa ada yang perlu disalahkan.
“Kita tidak ingin ada yang disalahkan untuk mengatasi kemacetan ini. Karena memang perlu kerjasama untuk masalah ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, dalam rakok mengatasi kemacetan, Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo menuding Pedagang yang tidak kedapatan tempat di dalam pasar,menjadi penyebab, terhambatnya laju kendaraan hingga menjadi macet.
Selain di sisi timur pasar Larangan, Dishub juga menyebutkan di jalur pasar burung Larangan, juga kerap terjadi kemacetan.
“Apalagi jika pagi hari ada kendaraan R4 berpapasan di jalur ini, maka bisa dipastikan akan terjadi macet,” ungkap Kepala dinas Perhubungan Husni Thamrin. (Abidin).













