SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo, berencana mengurangi volume kiriman sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) Gebang.
Langkah ini dilakukan DKP, sebagai upaya untuk mengurangi semakin banyaknya timbunan sampah di TPS Gebang ini, sekaligus untuk mengantisipasi bertambahnya pemulung di TPS ini yang sudah mencapai 30 orang.

“Kita tidak ingin TPS Gebang menjadi semakin kumuh akibat volume sampahnya over load,” terang I Made Suyarta Kabid Kebersihan DKP Sidoarjo, Selasa (13/9/2011).
Untuk lokasi TPS baru yang disiapkan,Made Suyarta menyebutkan kawasan TPU Pralaya menjadi pilihan utama untuk lokasi pecahan TPS Gebang ini.
Selain masih memiliki ruang kosong yang strategis untuk TPS, cakupan wilayah sampahnya juga masih satu lokasi dengan cakupan wilayah TPS Gebang.
“Lahan TPS Pralaya sudah kita siapkan, dan kemungkinan cukup untuk menampung satu container truk sampah,” ulas Made lagi.
Selama ini, TPS Gebang merupakan lokasi pembuangan sampah dari beberapa wilayah di sekitarnya.
Diantaranya kiriman sampah dari Kelurahan Gebang, Perum BCF, Perum Bumi Intan Permai, Rangkah Kidul, Serta kawasanPanjunan.
“Seluruh sampah dari wilayah itu saat ini masih ditampung di TPS Gebang, namun kedepan, separuh wilayah akan kita tamping di TPS Pralaya,” ujar Made.
Sementara itu anggota komisi C DPRD Sidoarjo M.Zainul Lutfi menegaskan langkah memecah TPS Gebang menjadi dua lokasi TPS ini, bisa difahami namun dengan syarat hanya untuk kebutuhan sementara.
“Kalau hanya bersifat sementara dan bukan permanen, pemecahan TPS Gebang ini tidak menjadi persoalan. Namun kalau ternyata dibuat permanen, lebih baik ada kajian ulang,” ulas Zainul Lutfi.
Meski begitu, dalam waktu dekat, pihaknya berharap DKP lebih memfokuskan pada pelaksanaan konsep Sanitary Landfill.
Pasalnya, sesuai dengan UU no 18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah, maka konsep TPA terbuka (open damping) yang selama ini dipakai harus diubah.
“Konsep Sanitary Landfill ini harus segera difokuskan dulu, karena sebelumnya program Sanitary Landfill di TPS Gebang ditolak karena lokasinya tidak layak,” tegas Lutfi.(Abidin)