PORONG (kabarsidoarjo.com)- Puluhan bubble yang muncul di desa Ketapang dan Pamotan beberapa hari terakhir yang kian menghawatirkan warga diwilyah 45 RT diluar peta terdampak Lumpur Sidoarjo.
Dari hasil survey tim geozhard Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), dibeberapa titik, kandungan gas metan mencapai 100 persen.

Untuk mengantisipasi hal itu, tim geozhard sudah memasang beberapa separator di rumah warga.
Separator itu dipasang untuk memisahkan antara air yang keluar dari bubble dan gas metan.
Sehingga, nantinya gas dapat keluar melalui cerobong yang dipasang setinggi 4 meter.
”Separator tersebut dipasang untuk bubble yang besar,” terangnya.
Kalau kandungan api yang muncul cukup besar, dikhawatirkan dapat memicu terjadinya kebakaran.
“Diharapkan agar warga yang berada dikawasan bubble itu tidak membakar bubble. Atau memanfaatkan bubble untuk kegiatan lainnya seperti memasak, “ imbuhnya.
Sementara itu, Musinah salah satu warga 45 RT diluar peta terdampak memanfaatkan bubble untuk dipkai memasak.
“Lebih baik memanfaatkan bubble daripada minyak tanah untuk memasak. lebih irit mas, daripada pakai minyak tanah, “ ucapnya. (Arip)