PORONG (kabarsidoarjo.com)- Puluhan warga dari 9 RT diluar peta terdampak lumpur sidoarjo melakukan penghadangan penanggulan tanggul yang dilakukan BPLS di kolam penampungan lumpur (pond), Sabtu (17/9/2011).
Dalam aksi tersebut, warga menghentikan truk yang membawa sirtu yang akan menguruk tanggul.

Warga melakukan aksi tersebut lantaran kesal terhadap sikap BPLS yang hingga kini belum memberikan ganti rugi.
“Kami berkumpul ditanggul hanya untuk mengetahui keadaan sebenarnya tentang bahaya ancaman lumpur. Serta bagaimana pemerintah mengatasi atau merespon keadaan tanggul yang kondisinya sudah berbahaya, ” terang Suprapto (69) warga Desa Siring Barat RT 02 RW 01.
Sementara itu warga melakukan aksi itu juga dipicu rasa takut jika lumpur yang berada di kolam penampungan titik 10 hingga 21 itu meluber kesisi barat.
Yaitu akan melalui rel KA dan jalan raya Porong.
“Volume lumpur saat ini tingginya sudah terlihat berada diatas tanggul, ” tambah Lutfi Abdilah.
Lutfi juga menambahkan jika sikap warga ini mengigatkan kepada pemerintah dengan kondisi tanggul yang sudah parah ini.
“Pemerintah agar segera memberikan kepastian tentang Pepres agar segera memberikan ganti rugi, ” ucapnya. (Arip)