SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Forum kerukunan umat antar beragama Sidoarjo (FKUB), membacakan pernyataan sikap penolakan terhadap segala bentuk kekerasan atas nama agama.
(FKUB) juga meminta polisi mengusut tuntas pelaku dan kelompok radikal yang mengatasnamakan agama dalam melakukan teror.Pernyataan sikap tersebut disampaikan forum kerukunan umat beragama dan sejumlah elemen ormas, serta pelajar Sidoarjo, kepada forum pimpinan daerah di halaman Mapolres Sidoarjo.
Kepada wakil Bupati dan Kapolres Sidoarjo, FKUB dan elemen masyarakat Sidoarjo, mengutuk keras pemboman gereja di Solo.
Mereka menyatakan bahwa umat beragama Sidoarjo tidak terpengaruh hal tersebut, dan tetap menjaga kondusifitas lingkunganya.
“Kami menolak segala bentuk tindakan kekerasan, teror terhadap umat beragama yang mengancam kerukunan umat beragama di Indonesia, ” ucap Ketua G.P ANSOR Kabupaten Sidoarjo, IR. H. Agus Ubaidillah.
Sementara Kapolres Sidoarjo, AKBP Eddy Hermanto menegaskan tetap melakukan pengamanan ketat, terutama pada objek fital dan tempat ibadah.
Untuk menghindari aksi teror di Sidoarjo Kapolres berharap masyarakat melaporkan setiap ada kegiatan atau orang asing mencurigakan dilingkunganya.
“Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya para tokoh agama, toko etnis, ORMAS, dan organisasi pemuda untuk melakukan upaya- upaya intensif berupa penyadaran dan pembinaan nilai- nilai toleransi dan tidak terprovokasi atas kejadian- kejadian teror maupun isu- isu SARA, demi menjaga kerukunan umat beragama, ” ujar Kapolres Eddy Hermanto.
Kepada pemerintah pusat, FKUB agar mengusut tuntas pelaku hingga anggota yang terkait jaringan terorisme di Indonesia. Terutama bagi kelompok yang mengatasnamakan agama dalam melakukan aksi kekerasan. (Arip)